Masjid Al-Aqsa Terancam Runtuh Akibat?
Yerusalem, 26 Oktober 2025, Masjid Al-Aqsa terancam runtuh akibat? aktivitas penggalian bawah tanah yang terus berlangsung di sekitarnya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi umat Muslim, ahli warisan budaya, dan […]
Yerusalem, 26 Oktober 2025, Masjid Al-Aqsa terancam runtuh akibat? aktivitas penggalian bawah tanah yang terus berlangsung di sekitarnya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi umat Muslim, ahli warisan budaya, dan komunitas internasional, mengingat nilai sejarah dan religius masjid yang telah berdiri selama berabad-abad. Pemantauan ketat dari pihak berwenang serta upaya konservasi menjadi sangat penting untuk mencegah risiko kerusakan permanen dan menjaga keselamatan pengunjung.
Masjid Al-Aqsa Terancam Runtuh Akibat?
Masjid Al-Aqsa kini menghadapi ancaman serius karena aktivitas penggalian bawah tanah di sekitarnya. Para ahli memperingatkan bahwa galian ini dapat melemahkan fondasi bangunan bersejarah, meningkatkan risiko keruntuhan struktural. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tidak hanya bagi umat Muslim yang menjadikan masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga bagi komunitas internasional yang menilai situs ini sebagai warisan budaya dunia. Pihak berwenang sedang memantau situasi dan melakukan langkah-langkah mitigasi untuk memastikan keamanan bangunan dan pengunjung.
Latar Belakang dan Konteks
Masjid Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, merupakan bagian dari kompleks Al-Haram Al-Sharif dan telah berdiri selama berabad-abad sebagai saksi berbagai peristiwa sejarah. Baru-baru ini, para arsitek dan ahli konservasi melaporkan adanya penggalian bawah tanah yang masif di sekitar kompleks masjid. Aktivitas ini dikhawatirkan dapat melemahkan fondasi bangunan, meningkatkan risiko keruntuhan.
Ahli konservasi bangunan tua, Dr. Karim Al-Husseini, menekankan, “Setiap galian di bawah atau sekitar struktur kuno seperti Al-Aqsa harus diawasi ketat. Aktivitas bawah tanah tanpa pengawasan dapat menimbulkan risiko besar bagi keamanan masjid dan pengunjung.”
Dampak Dan Pengaruh Terhadap Masyarakat Dan Pihak Terkait
Ancaman keruntuhan Masjid Al-Aqsa akibat penggalian bawah tanah tidak hanya berdampak pada struktur fisik bangunan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran bagi jutaan umat Muslim yang menjadikan masjid sebagai tempat ibadah. Kepanikan di kalangan pengunjung lokal dan internasional bisa meningkat jika risiko ini tidak segera ditangani.
Selain itu, kondisi ini juga menjadi perhatian bagi komunitas internasional yang menilai Al-Aqsa sebagai warisan budaya dunia. Organisasi seperti UNESCO menekankan pentingnya perlindungan situs bersejarah ini agar generasi mendatang tetap dapat mengunjungi dan mempelajarinya. Aktivitas penggalian yang tidak diawasi berpotensi menimbulkan kerusakan permanen, mengganggu pariwisata, serta memicu ketegangan sosial dan politik di wilayah yang sudah sensitif.
Pejabat dari Otoritas Wakaf Islam menyatakan bahwa mereka “sedang memantau situasi secara intensif dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan keselamatan pengunjung serta kelestarian situs bersejarah.”
Pandangan Narasumber Dan Lembaga Resmi
Pejabat dari Otoritas Wakaf Islam menegaskan bahwa mereka “sedang memantau situasi secara intensif dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan keselamatan pengunjung serta kelestarian situs bersejarah.” Pernyataan ini menegaskan komitmen pihak lokal dalam menjaga keamanan Masjid Al-Aqsa sekaligus mempertahankan nilai sejarahnya.
Sementara itu, UNESCO, sebagai organisasi internasional yang fokus pada pelestarian warisan budaya, menekankan perlunya tindakan cepat dan koordinasi internasional agar situs ini tidak mengalami kerusakan permanen. Lembaga ini juga menyerukan agar setiap aktivitas penggalian bawah tanah dilakukan dengan pengawasan ketat, demi melindungi integritas bangunan dan keamanan pengunjung.
1. Ahli Konservasi Bangunan Tua :
“Setiap galian di bawah atau sekitar struktur kuno seperti Al-Aqsa harus diawasi ketat. Aktivitas bawah tanah tanpa pengawasan dapat menimbulkan risiko besar bagi keamanan masjid dan pengunjung.” – Dr. Karim Al-Husseini
2. Pejabat Otoritas Wakaf Islam :
“Kami sedang memantau situasi secara intensif dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan keselamatan pengunjung serta kelestarian situs bersejarah.” – Pejabat Otoritas Wakaf Islam
3. Ahli Warisan Budaya Internasional :
“Al-Aqsa bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga warisan budaya dunia. Kerusakan struktural akibat penggalian bawah tanah bisa berdampak jangka panjang bagi sejarah dan pariwisata internasional.” – Dr. Leila Haddad, UNESCO Consultant
4. Pengamat Politik Timur Tengah :
“Ancaman keruntuhan Masjid Al-Aqsa dapat menimbulkan ketegangan sosial dan politik, mengingat sensitivitas kawasan dan nilai religius yang melekat pada situs ini.” – Prof. Mahmoud Al-Khatib
Opini Netral dan Pandangan Lebih Luas
Masjid Al-Aqsa bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol sejarah dan warisan budaya dunia. Ancaman keruntuhan akibat penggalian bawah tanah menyoroti perlunya keseimbangan antara pembangunan, penelitian, dan pelestarian situs bersejarah.
Para ahli konservasi menekankan pentingnya regulasi ketat, pengawasan ilmiah, dan kolaborasi antara pihak berwenang lokal dan internasional untuk mencegah kerusakan permanen. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan keamanan pengunjung, sekaligus menjaga nilai sejarah dan budaya masjid yang telah bertahan selama berabad-abad.
Situasi Masjid Al-Aqsa menjadi pengingat bahwa setiap perubahan di sekitar situs bersejarah harus dilakukan dengan hati-hati, mengutamakan pelestarian, dan menghormati nilai religius serta budaya yang melekat pada bangunan ikonik ini.









